• telepon
  • Call Only: 0852.3161.2096
  • telepon
  • SMS Only: 0852.3161.2096
  • sms
  • SMS Only: 0852.3161.2096
  • bbm
  • PIN BB: -

Galeri Toko Buku Aswaja Surabaya

Jual Buku Fiqih Tradisional | Buku Madzhab Aswaja Surabaya

KH. Muhyidin Abdusshomad
Ukuran : 14,5 x 20,5 cm
Halama : 428 halaman
Jenis Kertas : CD @ Rp. 45.000,-
HVS @ Rp. 55.000,-

Jual Buku Fiqih Tradisional | Buku Madzhab Aswaja Surabaya

Semua Amaliah NU itu Ma’tsurat atau ada landasan hukumnya. itulah kesan yang muncul bila membaca buku Fiqh Tradisionalis ini. Hal itu tidak bisa dielakkan, karena buku buku ini sengaja (atau tidak) didesain untuk menjawab segala tudingan terhadap amaliah NU. Bahwa, amaliah NU yang ghairu ma’tsurat (tidak berlandas) yang ada padaku (Muhammad SAW dan para sahabat). Tudingan itu sama halnya mempersamakan orang-orang NU sebagai ahlul tahayul wal bid’ah wal khurafat penganut tahayul, bid’ah dan khurafat). Dan itu tentu sangat menyakitkan Kendati demikian, selama ini belum ada kiai NU yang mengklarifikasi tudingan di atas dengan pendekatan akademik ilmiah, melainkan hanya pendekatan retorika politik. Baru pada usia 78 tahun NU, ada kiai yang secara serius dan intensif melakukannya sebagai sumbangsih ideologis kepada generasi NU mendatang dalam mempertahankan ajaran dan gerakan Ahlussunnah Wal Jama’ah di Indonesia.

Menarik lagi, bila membaca satu demi satu pelbagai persoalan keagamaan sehari-hari yang diangkat dalam buku ini. Ternyata, dari 10 bab dan 99 sub bab, persoalan keagamaan yang diangkat bukan hanya seputar fikih, tetapi juga akidah. Namun mengapa menggunakan judul Fiqh Tradisionalis? Istilah “Fiqh” lazim dalam khazanah keislaman klasik digunakan dalam persoalan fikih dan akidah sekaligus. Imam Malik, salah satu imam madzhab dari empat imam madzhab (Maliki, Hanafi, Syafi’I, Hanbali), menggunakan istilah Fiqh al-akbar dalam akidah dan fiqh al-ashghar dalam fikih. Semua itu kulitnya saja.

Sedang kulit dalamnya dalam buku ini menguraikan tradisi keagamaan NU. Seluruh keyakinan dan amaliah NU adalah ma’tsurat (berlandas) pada tradisi keagamaan Rasulullah dan para sahabat. Survey membuktikan, melafalkan niat salat, qunut, memegang tongkat dalam khutbah Jum’at, salat tarawih 23 rakaat, zakat untuk guru ngaji, ru’yatul hilal, selamatan haji, talqin, ziarah kubur, tawassul, merayakan maulid Nabi Muhammad saw., hizib dan azimat, mencium tangan kiai dan masih banyak lagi, ternyata semuanya berdasarkan pada tradisi Rasul dan para sahabat.Bahkan, ulama yang menjadi rujukan penentang tradisi keagamaan tersebut juga tak jarang yang membenarkannya. Sebagai bukti, Imam Ramli menganjurkan melafalkan niat salat untuk membantu hati guna menghindari was-was, walau niat ada di dalam hati. Hal itu berdasarkan pada hadis yang diriwayatkan oleh Muslim dari Anas r.a. bahwa ia pernah mendengar Rasulullah SAW melafalakan niat haji. Melafalkan niat bukan hanya berlaku pada ibadah haji saja, melainkan juga pada ibadah-ibadah lainnya (hlm: 74-75).

Imam Nawawi menganjurkan membaca doa Qunut pada salat Subuh. Hal itu berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad bin Hambal dari Anas bin Malik r.a., bahwa Rasulullah saw. senantiasa membaca Qunut pada salat Subuh sampai beliau wafat. Sahabat Abu Bakar Al-Shiddiq, Umar bin Khatab, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Ibnu Abbas, al-Barra’ bin Azib, juga melakukan hal yang sama dalam sepanjang hidupnya (hlm:87-88). Kebanyakan ulama menganjurkan memegang tongkat pada saat khotbah. Hal itu berdasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majjah, bahwa Rasulullah saw. memegang busur panah dalam kondisi perang, dan memegang tongkat pada saat salat Jum’at. Al-Shan’ani dalam kitab Subulussalam, menjelaskan bahwa khotbah disunnahkan memegang tongkat, agar bisa konsentrasi dan khusu’(hlm:116-118).

Syekh Ali al-Shobuni, Syekh Isma’il, Ibnu Taimiyah, Abdullahbin Abdil Wahab, dan Imam Malik menjelaskan bahwa salat tarawih adalah 20 rakaat. Hal itu berdasarkan pada Sunan Tirmidzi, bahwa para ulama lebih memegang hadits yang diriwayatkan oleh Umar bin Khatab, Ali bin Abi Thalib dan para sahabat yang melaksanakan salat Tarawih 20 rakaat, dan salat Witir 3 rakaat. Dan mulai dari dulu sampai kini, salat Tarawih di Masjidil Haram Makkah dan Masjid Nabawi Madinah, sebanyak 20 rakaat (hlm:124:127).

Sayyid Bakri bin Sayyid Muhammad Syatha’ al-Dimyati memperkenankan guru untuk menerima zakat asalkan guru ngaji itu tidak mampu secara ekonomi. Mungkin karena kesibukannya membimbing generasi muslim agar melek al-Qur’an, dan bebas dari buta huruf al-Qur’an, sampai-sampai ia tidak atau kurang mempunyai kesempatan mencari pekerjaan guna memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari (hlm:152-153).

Ahmad al-Syarbashi menyatakan bahwa kebanyakan ulama sepakat untuk menentukan awal dan akhir bulan Ramadhan dengan ru’yatul hilal atau menyempurnakan bilangan bulan Sya’ban dan Ramadhan. Hal itu berdasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Abdullah bin Umar ra., bahwa berpuasa atau berbuka puasa dilarang sebelum melihat bulan, dan kalau mendung, maka bilangan bulan disempurnakan menjadi 30 hari (hlm:157-159).

Sampaikan pada teman
Fiqh Tradisional Jawaban Pelbagai Persoalan Sehari hari | Toko Buku AAswaja Surabaya bisa Anda dapatkan di
Buku Madzhab Aswaja Surabaya | Hub. 0852.3161.2096 | 0986.2580.1256
KH. Muhyidin Abdusshomad
Ukuran : 14,5 x 20,5 cm
Halama : 428 halaman
Jenis Kertas : CD @ Rp. 45.000,-
HVS @ Rp. 55.000,-

Jual Buku Fiqih Tradisional | Buku Madzhab Aswaja Surabaya

Semua Amaliah NU itu Ma’tsurat atau ada landasan hukumnya. itulah kesan yang muncul bila membaca buku Fiqh Tradisionalis ini. Hal itu tidak bisa dielakkan, karena buku buku ini sengaja (atau tidak) didesain untuk menjawab segala tudingan terhadap amaliah NU. Bahwa, amaliah NU yang ghairu ma’tsurat (tidak berlandas) yang ada padaku (Muhammad SAW dan para sahabat). Tudingan itu sama halnya mempersamakan orang-orang NU sebagai ahlul tahayul wal bid’ah wal khurafat penganut tahayul, bid’ah dan khurafat). Dan itu tentu sangat menyakitkan Kendati demikian, selama ini belum ada kiai NU yang mengklarifikasi tudingan di atas dengan pendekatan akademik ilmiah, melainkan hanya pendekatan retorika politik. Baru pada usia 78 tahun NU, ada kiai yang secara serius dan intensif melakukannya sebagai sumbangsih ideologis kepada generasi NU mendatang dalam mempertahankan ajaran dan gerakan Ahlussunnah Wal Jama’ah di Indonesia.

Menarik lagi, bila membaca satu demi satu pelbagai persoalan keagamaan sehari-hari yang diangkat dalam buku ini. Ternyata, dari 10 bab dan 99 sub bab, persoalan keagamaan yang diangkat bukan hanya seputar fikih, tetapi juga akidah. Namun mengapa menggunakan judul Fiqh Tradisionalis? Istilah “Fiqh” lazim dalam khazanah keislaman klasik digunakan dalam persoalan fikih dan akidah sekaligus. Imam Malik, salah satu imam madzhab dari empat imam madzhab (Maliki, Hanafi, Syafi’I, Hanbali), menggunakan istilah Fiqh al-akbar dalam akidah dan fiqh al-ashghar dalam fikih. Semua itu kulitnya saja.

Sedang kulit dalamnya dalam buku ini menguraikan tradisi keagamaan NU. Seluruh keyakinan dan amaliah NU adalah ma’tsurat (berlandas) pada tradisi keagamaan Rasulullah dan para sahabat. Survey membuktikan, melafalkan niat salat, qunut, memegang tongkat dalam khutbah Jum’at, salat tarawih 23 rakaat, zakat untuk guru ngaji, ru’yatul hilal, selamatan haji, talqin, ziarah kubur, tawassul, merayakan maulid Nabi Muhammad saw., hizib dan azimat, mencium tangan kiai dan masih banyak lagi, ternyata semuanya berdasarkan pada tradisi Rasul dan para sahabat.Bahkan, ulama yang menjadi rujukan penentang tradisi keagamaan tersebut juga tak jarang yang membenarkannya. Sebagai bukti, Imam Ramli menganjurkan melafalkan niat salat untuk membantu hati guna menghindari was-was, walau niat ada di dalam hati. Hal itu berdasarkan pada hadis yang diriwayatkan oleh Muslim dari Anas r.a. bahwa ia pernah mendengar Rasulullah SAW melafalakan niat haji. Melafalkan niat bukan hanya berlaku pada ibadah haji saja, melainkan juga pada ibadah-ibadah lainnya (hlm: 74-75).

Imam Nawawi menganjurkan membaca doa Qunut pada salat Subuh. Hal itu berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad bin Hambal dari Anas bin Malik r.a., bahwa Rasulullah saw. senantiasa membaca Qunut pada salat Subuh sampai beliau wafat. Sahabat Abu Bakar Al-Shiddiq, Umar bin Khatab, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Ibnu Abbas, al-Barra’ bin Azib, juga melakukan hal yang sama dalam sepanjang hidupnya (hlm:87-88). Kebanyakan ulama menganjurkan memegang tongkat pada saat khotbah. Hal itu berdasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majjah, bahwa Rasulullah saw. memegang busur panah dalam kondisi perang, dan memegang tongkat pada saat salat Jum’at. Al-Shan’ani dalam kitab Subulussalam, menjelaskan bahwa khotbah disunnahkan memegang tongkat, agar bisa konsentrasi dan khusu’(hlm:116-118).

Syekh Ali al-Shobuni, Syekh Isma’il, Ibnu Taimiyah, Abdullahbin Abdil Wahab, dan Imam Malik menjelaskan bahwa salat tarawih adalah 20 rakaat. Hal itu berdasarkan pada Sunan Tirmidzi, bahwa para ulama lebih memegang hadits yang diriwayatkan oleh Umar bin Khatab, Ali bin Abi Thalib dan para sahabat yang melaksanakan salat Tarawih 20 rakaat, dan salat Witir 3 rakaat. Dan mulai dari dulu sampai kini, salat Tarawih di Masjidil Haram Makkah dan Masjid Nabawi Madinah, sebanyak 20 rakaat (hlm:124:127).

Sayyid Bakri bin Sayyid Muhammad Syatha’ al-Dimyati memperkenankan guru untuk menerima zakat asalkan guru ngaji itu tidak mampu secara ekonomi. Mungkin karena kesibukannya membimbing generasi muslim agar melek al-Qur’an, dan bebas dari buta huruf al-Qur’an, sampai-sampai ia tidak atau kurang mempunyai kesempatan mencari pekerjaan guna memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari (hlm:152-153).

Ahmad al-Syarbashi menyatakan bahwa kebanyakan ulama sepakat untuk menentukan awal dan akhir bulan Ramadhan dengan ru’yatul hilal atau menyempurnakan bilangan bulan Sya’ban dan Ramadhan. Hal itu berdasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Abdullah bin Umar ra., bahwa berpuasa atau berbuka puasa dilarang sebelum melihat bulan, dan kalau mendung, maka bilangan bulan disempurnakan menjadi 30 hari (hlm:157-159).

Sampaikan pada teman
Fiqh Tradisional Jawaban Pelbagai Persoalan Sehari hari | Toko Buku AAswaja Surabaya bisa Anda dapatkan di
Buku Madzhab Aswaja Surabaya | Hub. 0852.3161.2096 | 0986.2580.1256
Detail

Jual Buku Menapak Hidup Baru | Buku Madzhab Aswaja Surabaya

Oleh KH. M. Yusuf Chudlori,
Ukuran 14,5 x 20,5 cm
Halaman 416 halaman
Harga Rp 45.000,-

Jual Buku Menapak Hidup Baru | Buku Madzhab Aswaja Surabaya

Kenyataan di masyarakat akan kebutuhan do’a-do’a semakin menguat, ini membuktikan bahwa manusia sangatlah haus akan suasana spiritual, dan tidaklah mampu menyelesaikan persoalan-persoalan hidupnya tanpa melibatkan Allah SWT di dalamnya. Doa-doa yang dihimpun oleh salah seorang pengasuh Pesantren API Tegalrejo Magelang ini berkaitan dengan permasalahan yang membutuhkan doa-doa penting, yang terangkum dalam beberapa bab : Thaharah, Shalat, Ramadhan dan Zakat Fitrah, Shalat Id, Sembelihan, Pernikahan, Jenazah dan Ziarah Kubur, Shalawat-sholawat dan doa-doa secara Umum.


MENAPAK HIDUP BARU, Do’a-do’a keseharian..  bisa Anda dapatkan di
Jangan lupa kunjungi juga buku kami : Jual Buku Obama & Amerika Dimata Nahdliyin

Oleh KH. M. Yusuf Chudlori,
Ukuran 14,5 x 20,5 cm
Halaman 416 halaman
Harga Rp 45.000,-

Jual Buku Menapak Hidup Baru | Buku Madzhab Aswaja Surabaya

Kenyataan di masyarakat akan kebutuhan do’a-do’a semakin menguat, ini membuktikan bahwa manusia sangatlah haus akan suasana spiritual, dan tidaklah mampu menyelesaikan persoalan-persoalan hidupnya tanpa melibatkan Allah SWT di dalamnya. Doa-doa yang dihimpun oleh salah seorang pengasuh Pesantren API Tegalrejo Magelang ini berkaitan dengan permasalahan yang membutuhkan doa-doa penting, yang terangkum dalam beberapa bab : Thaharah, Shalat, Ramadhan dan Zakat Fitrah, Shalat Id, Sembelihan, Pernikahan, Jenazah dan Ziarah Kubur, Shalawat-sholawat dan doa-doa secara Umum.


MENAPAK HIDUP BARU, Do’a-do’a keseharian..  bisa Anda dapatkan di
Jangan lupa kunjungi juga buku kami : Jual Buku Obama & Amerika Dimata Nahdliyin

Detail

Jual Buku Benarkah Tahlilan dan Kenduri Haram | Buku Madzhab Aswaja Surabaya

Oleh Muhammad Idrus Ramli,
Ukuran ; 12 x 18,5 cm
Halaman : 88 halaman
Harga : Rp. 12.000,-


Jual Buku Benarkah Tahlilan & Kenduri Haram | Buku Madzhab Aswaja Surabaya

Saat penulis mengisi acara daurah pemantapan Ahlussunnah Wal-Jama’ah di salah satu pondok pesantren, salah seorang peserta mengajukan pertanyaan kepada penulis tentang hukum selamatan kematian, Tahlilan dan Yasinan yang mengakar di Nusantara sejak ratusan tahun yang silam. Penanya juga menyodorkan selebaran Manhaj Salaf, setebal 14 halaman, dengan artikel utama berjudul Imam Syafie Mengharamkan Kenduri Arwah, Tahlilan, Yasinan dan Selamatan. Selebaran tersebut telah tersebar di beberapa daerah dan membikin resah, sementara isinya penuh dengan pemutarbalikan fakta, pemalsuan dan distorsi terhadap pernyataan para ulama madzhab Syafi’i.

Berangkat dari situ, muncullah buku ini sebagai bantahan ilmiah terhadap selebaran Manhaj Salaf tersebut. Dengan harapan risalah kecil ini, mampu menenangkan kaum Muslimin Nusantara yang mencintai ajaran Islam yang murni, sejak generasi kaum salaf, dari kalangan sahabat, tabi’in dan generasi penerusnya Ahlussunnah Wal-Jama’ah, amin.

DAFTAR ISI:

> KATA PENGANTAR, iii
> HUKUM KENDURI KEMATIAN, 1
> KONTRIBUSI TETANGGA, 6
> KHILAFIYAH ULAMA SALAF, 8
> TAHLILAN DAN YASINAN, 13
> TRADISI YASINAN, 32
> TRADISI 40, 100 DAN 1000 HARI, 42
> HADITS TENTANG AL-QUR'AN UNTUK ORANG MATI, 44
> BID'AH HASANAH, 50
> KETIDAKJUJURAN ILMIAH WAHABI, 52
> BERSAMA BUKU SHOLEH SO'AN, 58
> BENARKAN DULU, LALU REKAYASA DALILNYA, 58
> SUMBER DARI LUAR ISLAM, 62
> ORANG MISKIN BERSEDEKAH, 71
> PENUTUP, 74
> DAFTAR REFERENSI, 76
> TENTANG PENULIS, 78
Sampaikan pada teman
Benarkah Tahlilan dan Kenduri Haram  bisa Anda dapatkan di
Toko Buku Aswaja Surabaya | Hub. 0852.3161.2096 | 0896.2580.1256
Jangan lupa kunjungi juga buku kami : Buku Berkahnya Selawat Nabi
Oleh Muhammad Idrus Ramli,
Ukuran ; 12 x 18,5 cm
Halaman : 88 halaman
Harga : Rp. 12.000,-


Jual Buku Benarkah Tahlilan & Kenduri Haram | Buku Madzhab Aswaja Surabaya

Saat penulis mengisi acara daurah pemantapan Ahlussunnah Wal-Jama’ah di salah satu pondok pesantren, salah seorang peserta mengajukan pertanyaan kepada penulis tentang hukum selamatan kematian, Tahlilan dan Yasinan yang mengakar di Nusantara sejak ratusan tahun yang silam. Penanya juga menyodorkan selebaran Manhaj Salaf, setebal 14 halaman, dengan artikel utama berjudul Imam Syafie Mengharamkan Kenduri Arwah, Tahlilan, Yasinan dan Selamatan. Selebaran tersebut telah tersebar di beberapa daerah dan membikin resah, sementara isinya penuh dengan pemutarbalikan fakta, pemalsuan dan distorsi terhadap pernyataan para ulama madzhab Syafi’i.

Berangkat dari situ, muncullah buku ini sebagai bantahan ilmiah terhadap selebaran Manhaj Salaf tersebut. Dengan harapan risalah kecil ini, mampu menenangkan kaum Muslimin Nusantara yang mencintai ajaran Islam yang murni, sejak generasi kaum salaf, dari kalangan sahabat, tabi’in dan generasi penerusnya Ahlussunnah Wal-Jama’ah, amin.

DAFTAR ISI:

> KATA PENGANTAR, iii
> HUKUM KENDURI KEMATIAN, 1
> KONTRIBUSI TETANGGA, 6
> KHILAFIYAH ULAMA SALAF, 8
> TAHLILAN DAN YASINAN, 13
> TRADISI YASINAN, 32
> TRADISI 40, 100 DAN 1000 HARI, 42
> HADITS TENTANG AL-QUR'AN UNTUK ORANG MATI, 44
> BID'AH HASANAH, 50
> KETIDAKJUJURAN ILMIAH WAHABI, 52
> BERSAMA BUKU SHOLEH SO'AN, 58
> BENARKAN DULU, LALU REKAYASA DALILNYA, 58
> SUMBER DARI LUAR ISLAM, 62
> ORANG MISKIN BERSEDEKAH, 71
> PENUTUP, 74
> DAFTAR REFERENSI, 76
> TENTANG PENULIS, 78
Sampaikan pada teman
Benarkah Tahlilan dan Kenduri Haram  bisa Anda dapatkan di
Toko Buku Aswaja Surabaya | Hub. 0852.3161.2096 | 0896.2580.1256
Jangan lupa kunjungi juga buku kami : Buku Berkahnya Selawat Nabi
Detail

Jual Buku Berkahnya Selawat Nabi | Buku Madzhab Aswaja Surabaya

Berkahnya Selawat Nabi
Oleh: TGKH. Husnuddu'at
Penerbit: Dunia Ilmu
Harga: Rp. 18.000,-


Jual Buku Berkahnya Selawat Nabi | Buku Madzhab Aswaja Surabaya

Secara global selawat mempunyai kegunanan yang besar sekali. Diantaranya menerangi hati yang gelap, menghindarkan kepikunan, menjadi sebab wusul kepada Allah dan memperbanyak rejeki. Dan barangsiapa memperbanyak membaca selawat maka Allah mengharamkan dirinya masuk neraka. Karena menjadi cahaya benderang ketika melewati sirat dan memancarkan cahaya di surga.

Maka tidak heran apabila orang membaca selawat ketika hendak meninggalkan suatu majlis pertemuan digambarkan lebih harum daripada almari minyak wangi. Karena Nabi adalah orang yang terharum diantara orang-orang yang suci. Demikian pula suatu pertemuan yang di dalamnya disebut nama Nabi SAW, maka berkembanglah bau-bauan yang harum itu menembus langit tujuh sampai Arsy sehingga Allah dan para Malaikat berselawat untuk Nabi.

Selain mengupas tentang besarnya pahala dan manfaat membaca selawat, buku ini juga membahas tentang pengertian selawat, asal selawat, hukum selawat, keistimewaan selawat, hadits-hadits selawat, Mubasyirat atau kisah yang menyenangkan. Juga dijelaskan tempat-tempat mustajabah membaca selawat. Disamping itu para pembaca juga akan menemui beberapa selawat yang telah diamalkan oleh ulamaul Amilin dan Auliyaul Arifin

Sampaikan pada teman
Dialog Tasawuf Kiai Said bisa Anda dapatkan di
Buku Madzhab Aswaja Surabaya | Hub. 0852.3161.2096 | 0896.2580.1256
Jangan lupa kunjungi juga buku kami : Jual Buku Dialog Tasawuf Kyai Said

Berkahnya Selawat Nabi
Oleh: TGKH. Husnuddu'at
Penerbit: Dunia Ilmu
Harga: Rp. 18.000,-


Jual Buku Berkahnya Selawat Nabi | Buku Madzhab Aswaja Surabaya

Secara global selawat mempunyai kegunanan yang besar sekali. Diantaranya menerangi hati yang gelap, menghindarkan kepikunan, menjadi sebab wusul kepada Allah dan memperbanyak rejeki. Dan barangsiapa memperbanyak membaca selawat maka Allah mengharamkan dirinya masuk neraka. Karena menjadi cahaya benderang ketika melewati sirat dan memancarkan cahaya di surga.

Maka tidak heran apabila orang membaca selawat ketika hendak meninggalkan suatu majlis pertemuan digambarkan lebih harum daripada almari minyak wangi. Karena Nabi adalah orang yang terharum diantara orang-orang yang suci. Demikian pula suatu pertemuan yang di dalamnya disebut nama Nabi SAW, maka berkembanglah bau-bauan yang harum itu menembus langit tujuh sampai Arsy sehingga Allah dan para Malaikat berselawat untuk Nabi.

Selain mengupas tentang besarnya pahala dan manfaat membaca selawat, buku ini juga membahas tentang pengertian selawat, asal selawat, hukum selawat, keistimewaan selawat, hadits-hadits selawat, Mubasyirat atau kisah yang menyenangkan. Juga dijelaskan tempat-tempat mustajabah membaca selawat. Disamping itu para pembaca juga akan menemui beberapa selawat yang telah diamalkan oleh ulamaul Amilin dan Auliyaul Arifin

Sampaikan pada teman
Dialog Tasawuf Kiai Said bisa Anda dapatkan di
Buku Madzhab Aswaja Surabaya | Hub. 0852.3161.2096 | 0896.2580.1256
Jangan lupa kunjungi juga buku kami : Jual Buku Dialog Tasawuf Kyai Said

Detail

Jual Buku Dialog Tasawuf Kyai Said | Buku Madzhab Aswaja Surabaya

Akidah, Tasawuf  dan relasi Antar Umat Beragama,
KH. Said Aqil Siroj,
Halaman : 152 Hamalan
Ukuran : 14,5 x 21 cm
Harga : 27.500,-


Jual Buku Dialog Tasawuf Kyai Said | Buku Madzhab Aswaja Surabaya

Masyarakat modern yang bersifat totaliteristik (ingin menguasai semua aspek kehidupan), eksploris, dan hanya percaya kepada rumus-rumus empiris saja, serta sikap hidup positivistis yang hanya berdasar kemampuan akal, pada gilirannya akan menjadi penyebab kerusakan di muka bumi. Dalam ranah ini, tasawuf -sebagai wujud ihsân dalam risalah yang dibawa Rasulullah r- memainkan perannya menjadi problem solving untuk menghadapi berbagai problematika kehidupan.

Buku yang bermula dari dialog tasawuf di berbagai media massa ini diharap bisa menjadi pengantar keniscayaan mengaplikasikan tasawuf di ranah kehidupan nyata, serta tidak hanya membentuk pribadi muslim yang punya “kesalehan ritual” atau “kesalehan sosial” saja, melainkan menjadikannya sebagai pribadi yang mempunyai karakter “kesalehan total”.
Dalam konteks keindonesiaan yang majemuk, tasawuf akan mengantarkan bangsa ini menjadi bangsa yang ramah, menghormati perbedaan, dan mampu mengelola keragaman, sesuai pilar bangsa: Bhinneka Tunggal Ika.

Sampaikan pada teman
Dialog Tasawuf Kiai Said bisa Anda dapatkan di
Jangan lupa kunjungi juga buku kami :Dialog Problematika Umat

Akidah, Tasawuf  dan relasi Antar Umat Beragama,
KH. Said Aqil Siroj,
Halaman : 152 Hamalan
Ukuran : 14,5 x 21 cm
Harga : 27.500,-


Jual Buku Dialog Tasawuf Kyai Said | Buku Madzhab Aswaja Surabaya

Masyarakat modern yang bersifat totaliteristik (ingin menguasai semua aspek kehidupan), eksploris, dan hanya percaya kepada rumus-rumus empiris saja, serta sikap hidup positivistis yang hanya berdasar kemampuan akal, pada gilirannya akan menjadi penyebab kerusakan di muka bumi. Dalam ranah ini, tasawuf -sebagai wujud ihsân dalam risalah yang dibawa Rasulullah r- memainkan perannya menjadi problem solving untuk menghadapi berbagai problematika kehidupan.

Buku yang bermula dari dialog tasawuf di berbagai media massa ini diharap bisa menjadi pengantar keniscayaan mengaplikasikan tasawuf di ranah kehidupan nyata, serta tidak hanya membentuk pribadi muslim yang punya “kesalehan ritual” atau “kesalehan sosial” saja, melainkan menjadikannya sebagai pribadi yang mempunyai karakter “kesalehan total”.
Dalam konteks keindonesiaan yang majemuk, tasawuf akan mengantarkan bangsa ini menjadi bangsa yang ramah, menghormati perbedaan, dan mampu mengelola keragaman, sesuai pilar bangsa: Bhinneka Tunggal Ika.

Sampaikan pada teman
Dialog Tasawuf Kiai Said bisa Anda dapatkan di
Jangan lupa kunjungi juga buku kami :Dialog Problematika Umat

Detail

Jual Buku Dialog Problematika Umat | Buku Madzhab Aswaja Surabaya

Oleh DR. KH. MA.Sahal Mahfudh, Rais Am PBNU,
Ukuran : 14,5 x 20,5 cm
Halaman : 476 Halaman
Harga : Rp 70.000,-


Jual Buku Dialog Problematika Umat | Buku Madzhab Aswaja Surabaya

Karya Kyai Sahal Mahfudh ini membahas secara kronologis, jelas, transparan, sistematis dan tuntas dari setiap problema umat yang disodorkan kepada Kyai Sahal, meliputi: Bersuci, Shalat, Puasa dan Ramadhan, Zakat dan Pemberdayaan Ekonomi Umat, Haji, Rumah Tangga, Antara Tuntunan Ibadah dan Rekayasa Teknologi, Akidah-Akhlak, Mengagungkan Kitab Suci, Makanan, dan Etika Sosial.

Sampaikan pada teman
Dialog Problematika Umat bisa Anda dapatkan di
Toko Buku Aswaja Surabaya | Hub. 0852.3161.2096 | 0896.2580.1256
Jangan lupa kunjungi juga buku kami :Etika Bergaul di Tengah Gelombang Perubahan

Oleh DR. KH. MA.Sahal Mahfudh, Rais Am PBNU,
Ukuran : 14,5 x 20,5 cm
Halaman : 476 Halaman
Harga : Rp 70.000,-


Jual Buku Dialog Problematika Umat | Buku Madzhab Aswaja Surabaya

Karya Kyai Sahal Mahfudh ini membahas secara kronologis, jelas, transparan, sistematis dan tuntas dari setiap problema umat yang disodorkan kepada Kyai Sahal, meliputi: Bersuci, Shalat, Puasa dan Ramadhan, Zakat dan Pemberdayaan Ekonomi Umat, Haji, Rumah Tangga, Antara Tuntunan Ibadah dan Rekayasa Teknologi, Akidah-Akhlak, Mengagungkan Kitab Suci, Makanan, dan Etika Sosial.

Sampaikan pada teman
Dialog Problematika Umat bisa Anda dapatkan di
Toko Buku Aswaja Surabaya | Hub. 0852.3161.2096 | 0896.2580.1256
Jangan lupa kunjungi juga buku kami :Etika Bergaul di Tengah Gelombang Perubahan

Detail

Jual Buku Etika Bergaul Ditengah Gelombang Perubahan | Buku Madzhab Aswaja Surabaya

KH. Muhyiddin Abdussomad
Halaman : 136 halaman
ukuran : 12 x 18 cm
Harga : Rp. 18.000,-

Jual Buku Etika Bergaul Ditengah Gelombang Perubahan | Buku Madzhab Aswaja Surabaya

Saat ini dunia benar-benar dilanda gelombang perubahan cepat. Di satu sisi, fenomena peradaban ini bermanfaat bagi umat manusia, tetapi di sisi lain sangat mencemaskan. Salah satu dampak perubahan yang mencemaskan adalah terjadinya pemiskinan akhlak dan pengabaian terhadap etika, termasuk etika pergaulan.
KH. Muhyiddin Abdusshomad dalam buku ini telah menggali tradisi klasik peninggalan ulama salaf yang bersumber dari kitab kuning dengan tidak menafikan khazanah modern.

Sampaikan pada teman
Etika Bergaul di Tengah Gelombang Perubahan  bisa Anda dapatkan di
Buku Madzhab Aswaja Surabaya | Hub. 0852.3161.2096 | 0896.2580.1256
Jangan lupa kunjungi juga buku kami : Fiqh Tradisional Jawaban Pelbagai Persoalan Sehari hari
KH. Muhyiddin Abdussomad
Halaman : 136 halaman
ukuran : 12 x 18 cm
Harga : Rp. 18.000,-

Jual Buku Etika Bergaul Ditengah Gelombang Perubahan | Buku Madzhab Aswaja Surabaya

Saat ini dunia benar-benar dilanda gelombang perubahan cepat. Di satu sisi, fenomena peradaban ini bermanfaat bagi umat manusia, tetapi di sisi lain sangat mencemaskan. Salah satu dampak perubahan yang mencemaskan adalah terjadinya pemiskinan akhlak dan pengabaian terhadap etika, termasuk etika pergaulan.
KH. Muhyiddin Abdusshomad dalam buku ini telah menggali tradisi klasik peninggalan ulama salaf yang bersumber dari kitab kuning dengan tidak menafikan khazanah modern.

Sampaikan pada teman
Etika Bergaul di Tengah Gelombang Perubahan  bisa Anda dapatkan di
Buku Madzhab Aswaja Surabaya | Hub. 0852.3161.2096 | 0896.2580.1256
Jangan lupa kunjungi juga buku kami : Fiqh Tradisional Jawaban Pelbagai Persoalan Sehari hari
Detail

Jual Buku Tanya Jawab Aqidah Aswaja | Buku Madzhab Aswaja Surabaya

Kategori: Akidah
Penerbit: Khalista
Halaman: 240 Hlm
Cover: Soft Cover
Dimensi: 12 x 18,5 cm
Penulis: Alih Bahasa : HM Fadlil Said an-Nadwi, Lc
Harga Rp 27.000,-


Jual Buku Tanya Jawab Aqidah Aswaja | Buku Madzhab Aswaja Surabaya

Buku yang judul aslinya “al-Ajwibah al-Ghaliyah fi ‘Aqidah al-Firqah al-Najiyah” ini, berisi tentang keyakinan-keyakinan golongan ahlussunnah wal jama’ah (aswaja) yang terpenting, ajaran-ajaran yang harus diketahui para santri yang dapat mendorong mereka menuju ke jalan yang lurus.

Berbagai persoalan yang dijawab oleh seorang ulama Madinah asli Jakarta ini mengenai keyakinan dan amaliah golongan aswaja, seperti Pengaruh Kekuasaan Allah, Keistimewaan Nabi Muhammad r, Bid’ah & Pembagiannya, Larangan Mengkafirkan Orang Islam, Pengukuhan Syafaat, Istighatsah, Bacaan al-Qur’an untuk Orang yang Meninggal, Keramat Para Wali, Perayaan Maulid Nabi, Majlis Dzikir, dan lain-lain. Setiap jawaban disertai dalil al-Qur’an, al-sunnah, atsar sahabat, dan pendapat imam ahli ijtihad.

Sampaikan pada teman
Buku Tanya Jawab Aqidah Aswaja bisa Anda dapatkan di
Buku Madzhab Aswaja Surabaya | Hub. 0852.3161.2096 | 0896.2580.1256
Jangan lupa kunjungi juga buku kami : Buku Tradisi Islami

Kategori: Akidah
Penerbit: Khalista
Halaman: 240 Hlm
Cover: Soft Cover
Dimensi: 12 x 18,5 cm
Penulis: Alih Bahasa : HM Fadlil Said an-Nadwi, Lc
Harga Rp 27.000,-


Jual Buku Tanya Jawab Aqidah Aswaja | Buku Madzhab Aswaja Surabaya

Buku yang judul aslinya “al-Ajwibah al-Ghaliyah fi ‘Aqidah al-Firqah al-Najiyah” ini, berisi tentang keyakinan-keyakinan golongan ahlussunnah wal jama’ah (aswaja) yang terpenting, ajaran-ajaran yang harus diketahui para santri yang dapat mendorong mereka menuju ke jalan yang lurus.

Berbagai persoalan yang dijawab oleh seorang ulama Madinah asli Jakarta ini mengenai keyakinan dan amaliah golongan aswaja, seperti Pengaruh Kekuasaan Allah, Keistimewaan Nabi Muhammad r, Bid’ah & Pembagiannya, Larangan Mengkafirkan Orang Islam, Pengukuhan Syafaat, Istighatsah, Bacaan al-Qur’an untuk Orang yang Meninggal, Keramat Para Wali, Perayaan Maulid Nabi, Majlis Dzikir, dan lain-lain. Setiap jawaban disertai dalil al-Qur’an, al-sunnah, atsar sahabat, dan pendapat imam ahli ijtihad.

Sampaikan pada teman
Buku Tanya Jawab Aqidah Aswaja bisa Anda dapatkan di
Buku Madzhab Aswaja Surabaya | Hub. 0852.3161.2096 | 0896.2580.1256
Jangan lupa kunjungi juga buku kami : Buku Tradisi Islami

Detail

Jual Buku Tradisi Islami | Buku Madzhab Aswaja Surabaya

Pengarang : M. Afnan Hafidh & A. Ma'ruf Asrori
Ukuran : 14,5 x 21 cm terdiri dari 260 hlm.
Harga RP 45.000,-


Jual Buku Tradisi Islami | Buku Madzhab Aswaja Surabaya

Buku Tradisi Islami sbg panduan prosesi kelahiran,perkawinan & kematian dgn buku murah ini di harapkan sbg salah satu pelengkap & nilai plus yg bersifat prinsip.

Agar tradisi dalam prosesi kelahiran, perkawinan, dan kematian terisi dengan nilai2 ibadah, dengan buku ini di harapkan sebagai salah stu pelengkap sebagai nilai plus yang bersifat prinsip,yang di dasari beberapa dalil dari Al qur'an, Al Hadist,dan beberapa doa yang layak di panjatkan.

Sampaikan pada teman
Buku Tradisi Islami bisa Anda dapatkan di
Buku Madzhab Aswaja Surabaya | Hub. 0852.3161.2096 | 0896.2580.1256
Jangan lupa kunjungi juga buku kami : Buku Tahlil dalam Perspektif Al-Qur'an dan As-sunnah


Pengarang : M. Afnan Hafidh & A. Ma'ruf Asrori
Ukuran : 14,5 x 21 cm terdiri dari 260 hlm.
Harga RP 45.000,-


Jual Buku Tradisi Islami | Buku Madzhab Aswaja Surabaya

Buku Tradisi Islami sbg panduan prosesi kelahiran,perkawinan & kematian dgn buku murah ini di harapkan sbg salah satu pelengkap & nilai plus yg bersifat prinsip.

Agar tradisi dalam prosesi kelahiran, perkawinan, dan kematian terisi dengan nilai2 ibadah, dengan buku ini di harapkan sebagai salah stu pelengkap sebagai nilai plus yang bersifat prinsip,yang di dasari beberapa dalil dari Al qur'an, Al Hadist,dan beberapa doa yang layak di panjatkan.

Sampaikan pada teman
Buku Tradisi Islami bisa Anda dapatkan di
Buku Madzhab Aswaja Surabaya | Hub. 0852.3161.2096 | 0896.2580.1256
Jangan lupa kunjungi juga buku kami : Buku Tahlil dalam Perspektif Al-Qur'an dan As-sunnah


Detail

Jual Buku Tahlil dalam Perspektif Al-Qur'an dan As-sunnah | Buku Madzhab Aswaja Surabaya

Oleh: KH. Muhyiddin Abdusshomad
Harga Rp. 20.000,-


Jual Buku Tahlil dalam Perspektif  Al-Qur'an dan As-sunnah | Buku Madzhab Aswaja Surabaya

Tahlilan menuai kontroversi. Beberapa pihak menganggapnya bid’ah dhalalah dan tahlilan hanyalah perbuatan yang sia-sia belaka. Benarkah?
Benarkanh berdo’a untuk orang lain tidak boleh? Terlebih-lebih do’a itu dilaksanakan secara kolektif.
Bukankah itu semakin memperbanyak pahala? Buku ini begitu lengkap dan sarat akan makna dan ilmu pengetahuan seputar tahlil dan hal yang bersinggungan dengannya.
Ditegaskan, siapa saja yang mau menelusuri budaya tahlil, niscaya akan mendapatkan sandaran yang kokoh dari al-qur’an dan al-hadits serta pendapat ulama yang shaleh.

Sampaikan pada teman
Buku Tahlil dalam Perspektif Al-Qur'an dan As-sunnah bisa Anda dapatkan di
Buku Madzhab Aswaja Surabaya | Hub. 0852.3161.2096 | 0896.2580.1256
Jangan lupa kunjungi juga buku kami :  Buku Syaikhona Kholil Bangkalan

Oleh: KH. Muhyiddin Abdusshomad
Harga Rp. 20.000,-


Jual Buku Tahlil dalam Perspektif  Al-Qur'an dan As-sunnah | Buku Madzhab Aswaja Surabaya

Tahlilan menuai kontroversi. Beberapa pihak menganggapnya bid’ah dhalalah dan tahlilan hanyalah perbuatan yang sia-sia belaka. Benarkah?
Benarkanh berdo’a untuk orang lain tidak boleh? Terlebih-lebih do’a itu dilaksanakan secara kolektif.
Bukankah itu semakin memperbanyak pahala? Buku ini begitu lengkap dan sarat akan makna dan ilmu pengetahuan seputar tahlil dan hal yang bersinggungan dengannya.
Ditegaskan, siapa saja yang mau menelusuri budaya tahlil, niscaya akan mendapatkan sandaran yang kokoh dari al-qur’an dan al-hadits serta pendapat ulama yang shaleh.

Sampaikan pada teman
Buku Tahlil dalam Perspektif Al-Qur'an dan As-sunnah bisa Anda dapatkan di
Buku Madzhab Aswaja Surabaya | Hub. 0852.3161.2096 | 0896.2580.1256
Jangan lupa kunjungi juga buku kami :  Buku Syaikhona Kholil Bangkalan

Detail

Jual Buku Syaikhona Kholil Bangkalan | Buku Madzhab Aswaja Surabaya

Penulis : RKH. Fuad Amin Imron
Penerbit: Khalista & Penainsani
Harga: Rp. 45.000,-


Jual Buku Syaikhona Kholil Bangkalan | Buku Madzhab Aswaja Surabaya

"Jika Mujammil Qomar (2002) menyebut tiga nama ulama yang memiliki peran penting dalam proses pendirian NU yaitu, Kiai Wahab Hasbullah sebagai pencetus ide; Kiai Hasyim Asy'ari sebagai pemegang kunci; dan Syaikhona Muhammad Kholil sebagai penentu berdirinya NU, dalam buku ini saya menambahkan satu ulama lagi yaitu, Kiai As'ad Syamsul Arifin. Peran Kiai As'ad dalam konteks ini adalah penyampai isyarah langit dari Syaikhona Kholil, yang telah meneguhkan sikap dan pandangan Kiai Hasyim Asy'ari untuk mendirikan NU"
- RKH. Fuad Amin Imron, penulis

"Dalam perspektif spiritualitas, Syaikhona Kholil adalah tokoh yang berperan secara langsung dalam pendirian organisasi para ulama pesantren. Pesan spritualitasnya yang disampaikan melalui Kiai As'ad Syamsul Arifin menjadi faktor penentu bagi berdirinya NU. Dan pesan simbolik Syaikhona Kholil inilah yang telah menepis keraguan, kegamangan dan kegelisahan Kiai Hasyim untuk mendirikan NU. Keyakinan Kiai Hasyim terhadap pesan spiritual gurunya itu, lalu diteruskan secara lahiriyah kepada Kiai Wahab Hasbullah sebagai pembawa ide, untuk ditindaklanjuti dalam sebuah permusyawaratan ulama di Surabaya, pada 31 Januari 1926 (16 Rajab 1344 H), setahun sebelum Syaikhona Kholil wafat. Permusyawaratan para ulama tersebut melahirkan komite Hijaz, yang kemudian ditetapkan namanya menjadi jam'iyah Nahdlatul Ulama"
- Prof. Dr. KH. Said Aqil Sirajd, MA. Ketua Umum PBNU

Isyarah "Tongkat Musa" dan "Tasbih" yang diberikan Syaikhona Kholil kepada Kiai Hasyim Asy'ari melalui Kiai As'ad Syamsul Arifin berhubungan dengan jam'iyah sekaligus jama'ah NU. "Tongkat Musa" adalah simbol komando atau kepemimpinan (leadership), sementara "tasbih" adalah simbol spiritualitas dan simbol budaya. Kombinasi keduanya, diharapkan agar pemimpin NU memiliki pandangan, sikap, dan tindakan yang terjaga keseimbagannya antara kebutuhan duniawi dan ukhrawi. Muaranya adalah keteladanan (al-uswah), di mana pandangan, sikap, dan tindakan pemimpin NU harus dapat dijadikan teladan oleh jama'ah"
- Nico Ainul Yakin, Editor

Sampaikan pada teman
Buku Syaikhona Kholil Bangkalan bisa Anda dapatkan di
Buku Madzhab Aswaja Surabaya | Hub. 0852.3161.2096 | 0896.2580.1256
Jangan lupa kunjungi juga buku kami : Buku Buku Rekam Jejak Radikalisme Salafi Wahabi


Penulis : RKH. Fuad Amin Imron
Penerbit: Khalista & Penainsani
Harga: Rp. 45.000,-


Jual Buku Syaikhona Kholil Bangkalan | Buku Madzhab Aswaja Surabaya

"Jika Mujammil Qomar (2002) menyebut tiga nama ulama yang memiliki peran penting dalam proses pendirian NU yaitu, Kiai Wahab Hasbullah sebagai pencetus ide; Kiai Hasyim Asy'ari sebagai pemegang kunci; dan Syaikhona Muhammad Kholil sebagai penentu berdirinya NU, dalam buku ini saya menambahkan satu ulama lagi yaitu, Kiai As'ad Syamsul Arifin. Peran Kiai As'ad dalam konteks ini adalah penyampai isyarah langit dari Syaikhona Kholil, yang telah meneguhkan sikap dan pandangan Kiai Hasyim Asy'ari untuk mendirikan NU"
- RKH. Fuad Amin Imron, penulis

"Dalam perspektif spiritualitas, Syaikhona Kholil adalah tokoh yang berperan secara langsung dalam pendirian organisasi para ulama pesantren. Pesan spritualitasnya yang disampaikan melalui Kiai As'ad Syamsul Arifin menjadi faktor penentu bagi berdirinya NU. Dan pesan simbolik Syaikhona Kholil inilah yang telah menepis keraguan, kegamangan dan kegelisahan Kiai Hasyim untuk mendirikan NU. Keyakinan Kiai Hasyim terhadap pesan spiritual gurunya itu, lalu diteruskan secara lahiriyah kepada Kiai Wahab Hasbullah sebagai pembawa ide, untuk ditindaklanjuti dalam sebuah permusyawaratan ulama di Surabaya, pada 31 Januari 1926 (16 Rajab 1344 H), setahun sebelum Syaikhona Kholil wafat. Permusyawaratan para ulama tersebut melahirkan komite Hijaz, yang kemudian ditetapkan namanya menjadi jam'iyah Nahdlatul Ulama"
- Prof. Dr. KH. Said Aqil Sirajd, MA. Ketua Umum PBNU

Isyarah "Tongkat Musa" dan "Tasbih" yang diberikan Syaikhona Kholil kepada Kiai Hasyim Asy'ari melalui Kiai As'ad Syamsul Arifin berhubungan dengan jam'iyah sekaligus jama'ah NU. "Tongkat Musa" adalah simbol komando atau kepemimpinan (leadership), sementara "tasbih" adalah simbol spiritualitas dan simbol budaya. Kombinasi keduanya, diharapkan agar pemimpin NU memiliki pandangan, sikap, dan tindakan yang terjaga keseimbagannya antara kebutuhan duniawi dan ukhrawi. Muaranya adalah keteladanan (al-uswah), di mana pandangan, sikap, dan tindakan pemimpin NU harus dapat dijadikan teladan oleh jama'ah"
- Nico Ainul Yakin, Editor

Sampaikan pada teman
Buku Syaikhona Kholil Bangkalan bisa Anda dapatkan di
Buku Madzhab Aswaja Surabaya | Hub. 0852.3161.2096 | 0896.2580.1256
Jangan lupa kunjungi juga buku kami : Buku Buku Rekam Jejak Radikalisme Salafi Wahabi


Detail

Jual Buku Rekam Jejak Radikalisme Salafi Wahabi | Buku Madzhab Aswaja Surabaya

Achmad Imron R, 14,5 x 21 cm. 340 hlm.
Rp. 55.000,-


Rekam Jejak Radikalisme Salafi Wahabi, Sejarah, Doktrin dan Akidah, Achmad Imron R | Buku Madzhab Aswaja Surabaya

Wahabi atau wahhabiyah merupakan sebutan bagi pengikut paham Muhammad bin Abdil Wahhab. Sekilas gerakan puritan yang belakangan akrab disebut Salafi Wahabi ini terlihat paling Islam, paling ahli mengafirkan sesama muslim, paling bertauhid dan seterusnya. Namun dibalik itu, doktrin dan ajarannya sangat berbahaya dan harus dijauhi umat Islam. Sejak awal kemunculannya sampai sekarang, sekte Wahabi selalu mengalami pertentangan dengan mayoritas kaum muslimin yang sejak dulu berpaham Ahlussunnah wal Jama’ah.

Dalam konteks ini, buku Rekam Jejak Radikalisme Salafi Wahabi hadir menguak sejarah, doktrin, dan akidah Wahabi yang destruktif, kerap menyulut konflik dan perpecahan. Secara sistematis buku ini membahas Sejarah Radikalisme Wahabi, Wahabi Tanduk Setan dari Timur, Doktrin Wahabi Penyulut Konflik Umat Islam, Tauhid Rububiyah-Uluhiyah Wahabi, Akidah Tajsim Wahabi, dan Kontradiksi Akidah Wahabi. Datanya pun sangat valid dan lengkap disertai scan referensi-referensi utama wahabi, serta diurai secara sistematis dan ilmiah.
Dengan membacanya kaum muslimin dapat lebih memahami dan mewaspadai doktrin-doktrin menyimpang yang disebarluaskan Salafi Wahabi, sehingga tidak terjebak dalam berbagai propagandanya yang selalu mengatasnamakan Islam.

Sampaikan pada teman
Buku Rekam Jejak Radikalisme Salafi Wahabi  bisa Anda dapatkan di
Buku Madzhab Aswaja Surabaya | Hub. 0852.3161.2096 | 0896.2580.1256
Jangan lupa kunjungi juga buku kami : Buku Permasalahan Thariqah

Achmad Imron R, 14,5 x 21 cm. 340 hlm.
Rp. 55.000,-


Rekam Jejak Radikalisme Salafi Wahabi, Sejarah, Doktrin dan Akidah, Achmad Imron R | Buku Madzhab Aswaja Surabaya

Wahabi atau wahhabiyah merupakan sebutan bagi pengikut paham Muhammad bin Abdil Wahhab. Sekilas gerakan puritan yang belakangan akrab disebut Salafi Wahabi ini terlihat paling Islam, paling ahli mengafirkan sesama muslim, paling bertauhid dan seterusnya. Namun dibalik itu, doktrin dan ajarannya sangat berbahaya dan harus dijauhi umat Islam. Sejak awal kemunculannya sampai sekarang, sekte Wahabi selalu mengalami pertentangan dengan mayoritas kaum muslimin yang sejak dulu berpaham Ahlussunnah wal Jama’ah.

Dalam konteks ini, buku Rekam Jejak Radikalisme Salafi Wahabi hadir menguak sejarah, doktrin, dan akidah Wahabi yang destruktif, kerap menyulut konflik dan perpecahan. Secara sistematis buku ini membahas Sejarah Radikalisme Wahabi, Wahabi Tanduk Setan dari Timur, Doktrin Wahabi Penyulut Konflik Umat Islam, Tauhid Rububiyah-Uluhiyah Wahabi, Akidah Tajsim Wahabi, dan Kontradiksi Akidah Wahabi. Datanya pun sangat valid dan lengkap disertai scan referensi-referensi utama wahabi, serta diurai secara sistematis dan ilmiah.
Dengan membacanya kaum muslimin dapat lebih memahami dan mewaspadai doktrin-doktrin menyimpang yang disebarluaskan Salafi Wahabi, sehingga tidak terjebak dalam berbagai propagandanya yang selalu mengatasnamakan Islam.

Sampaikan pada teman
Buku Rekam Jejak Radikalisme Salafi Wahabi  bisa Anda dapatkan di
Buku Madzhab Aswaja Surabaya | Hub. 0852.3161.2096 | 0896.2580.1256
Jangan lupa kunjungi juga buku kami : Buku Permasalahan Thariqah

Detail

Jual Buku Permasalahan Thariqah | Buku Madzhab Aswaja Surabaya

(1957-2005), 14,5 x 21 cm. 326 hlm.
Rp. 50.000,-

Jual Buku Permasalahan Thariqah | Buku Madzhab Aswaja Surabaya

Buku ini memuat permasalahan dan jawabannya di forum Bahtsul Masail dalam Muktamar Jam'iyyah Ahlith Thariqah al-Mu'tabarah An-Nahdliyyah. Permasalahan di dalamnya, seperti Prosesi Masuk Thariqah, Pentingnya Thariqah, Keabsahan Thariqah, Kriteria Wali & Mursyid, dan Amalan Thariqah. Juga keputusan masalah keagamaan yang lain baik di bidang fiqh, akidah, maupun akhlak.

Sampaikan pada teman
Buku Permasalahan Thariqah bisa Anda dapatkan di
Buku Madzhab Aswaja Surabaya | Hub. 0852.3161.2096 | 0896.2580.1256
Jangan lupa kunjungi juga buku kami :  Buku Benarkah Tahlilan & Kenduri Haram

(1957-2005), 14,5 x 21 cm. 326 hlm.
Rp. 50.000,-

Jual Buku Permasalahan Thariqah | Buku Madzhab Aswaja Surabaya

Buku ini memuat permasalahan dan jawabannya di forum Bahtsul Masail dalam Muktamar Jam'iyyah Ahlith Thariqah al-Mu'tabarah An-Nahdliyyah. Permasalahan di dalamnya, seperti Prosesi Masuk Thariqah, Pentingnya Thariqah, Keabsahan Thariqah, Kriteria Wali & Mursyid, dan Amalan Thariqah. Juga keputusan masalah keagamaan yang lain baik di bidang fiqh, akidah, maupun akhlak.

Sampaikan pada teman
Buku Permasalahan Thariqah bisa Anda dapatkan di
Buku Madzhab Aswaja Surabaya | Hub. 0852.3161.2096 | 0896.2580.1256
Jangan lupa kunjungi juga buku kami :  Buku Benarkah Tahlilan & Kenduri Haram

Detail

Jual Buku Pintar Berdebat dengan Wahabi |Buku Madzhab Aswaja

M. IDRUS RAMLI.
BINA ASWAJA  & LBM NU Jember
12,5 x 18,5 cm. 177 hlm
Rp 27.000

Jual Buku Pintar Berdebat dengan Wahabi | Buku Madzhab Aswaja

Didalam buku pintar berdebat dengan Wahhabi yang ditulis oleh Muhammad Idrus Ramli bersama LBM NU Jember, penggunaan istilah Wahhabi dan Salafi dipakai secara tumpang tindih. Padahal fokus utama buku tersebut adalah wahhabi.

1. Ngalap barokah
Dimulai dengan membahas sosok Syaikh Abdurrahman bin Nashir Al Sa'di dikenal Syaikh Ibnu Sa'di yang dikatakan sebagai ulama Wahhabi yang ekstrem namum terkadang mudah insyaf dan mau menerima kebenaran. Seorang yang sangat alim dan pakar tafsir. Tafsirnya (Al Karim Al Rahman fi Tafsir Kalam Al Mannan) ada yang menyamai tafsir Al Jalalain dikalangan kaum Sunni. "Akan tetapi sayang, ideologi wahhabi yang diikutinya berpengaruh terhadap paradigma pemikiran beliau. Aroma Wahhabi sangat kental dengan tafsir yang ditulisnya."
Penulis telah menyimpulkan Syekh Ibnu Sa'di sebagai seorang wahhabi yang ekstrem, bukan kaum Sunni. Wahhabi bukan Sunni.

2. Allah maha suci
Menguraikan dialog seorang sunni dan seorang wahhabi, penulis tidak menjelaskan siapa yang berdialog tersebut.
Yang  berikutnya dialog kisah Al-Imam Al-Hafizh Ahmad bin Al-Siddiq Al-Ghumari ("ulama Maroko dan wahhabi tunanetra") dengan tiga ulama terhebat wahhabi. Dari "wahhabi tunanetra" menjadi "tiga ulama terhebat wahhabi", apa ketiga ulama wahhabi tersebut tunanetra ? .
Apakah dialog ini memang terjadi atau hanya khayalan semata. Wallahu a'lam.
Juga ada kisah Syaikh Al-Sanqithi dan wahhabi tunanetra, dimana wahhabi tunanetra kalah debat dengan Syaikh Al-Sanqithi masalah majaz dalam Al-Qur'an. Wahhabi tidak mengakui majaz dalam Al Qur'an.
Selanjutnya masalah ta'wil, di awal tulisan membahas kaum wahhabi tidak memiliki dasar ilmiah yang dapat dipertanggung jawabkan. Di tengah tulisan ketika membahas masalah debat dengan seorang Salafi, penulis menyamakan Wahhabi dengan Salafi ("Wahhabi atau Salafi"). Wahhabi=Salafi
3. Bid'ah Hasanah
Penulis membanding pengertian 2 hadist berikut :
أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ وَخَيْرُ الْهُدَى هُدَى مُحَمَّدٍ وَشَرُّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ
“Amma ba’du. Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah kitabullah dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sejelek-jelek perkara adalah (perkara agama) yang diada-adakan, setiap (perkara agama) yang diada-adakan itu adalah bid’ah, setiap bid’ah adalah kesesatan” (HR. Muslim no. 867)

مَنْ سَنَّ فِى الإِسْلاَمِ سُنَّةً حَسَنَةً فَعُمِلَ بِهَا بَعْدَهُ كُتِبَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِ مَنْ عَمِلَ بِهَا وَلاَ يَنْقُصُ مِنْ أُجُورِهِمْ شَىْءٌ وَمَنْ سَنَّ فِى الإِسْلاَمِ سُنَّةً سَيِّئَةً فَعُمِلَ بِهَا بَعْدَهُ كُتِبَ عَلَيْهِ مِثْلُ وِزْرِ مَنْ عَمِلَ بِهَا وَلاَ يَنْقُصُ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَىْءٌ
“Barangsiapa melakukan suatu amalan kebaikan lalu diamalkan oleh orang sesudahnya, maka akan dicatat baginya ganjaran semisal ganjaran orang yang mengikutinya dan sedikitpun tidak akan mengurangi ganjaran yang mereka peroleh. Sebaliknya, barangsiapa melakukan suatu amalan kejelekan lalu diamalkan oleh orang sesudahnya, maka akan dicatat baginya dosa semisal dosa orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi dosanya sedikitpun.” (HR. Muslim no. 1017)

dengan menafsirkan "suatu amalan kebaikan" sebagai bid'ah hasanah yang belum pernah ada di jaman Rasulullah dan belum pernah di contohkan.

Buku Pintar Berdebat dengan Wahabi bisa Anda dapatkan di
Buku Madzhab Aswaja | Hub. 0852.3161.2096
Jangan lupa kunjungi juga buku kami : Buku Tata cara Berkhitan, Aqiqah, Kurban
M. IDRUS RAMLI.
BINA ASWAJA  & LBM NU Jember
12,5 x 18,5 cm. 177 hlm
Rp 27.000

Jual Buku Pintar Berdebat dengan Wahabi | Buku Madzhab Aswaja

Didalam buku pintar berdebat dengan Wahhabi yang ditulis oleh Muhammad Idrus Ramli bersama LBM NU Jember, penggunaan istilah Wahhabi dan Salafi dipakai secara tumpang tindih. Padahal fokus utama buku tersebut adalah wahhabi.

1. Ngalap barokah
Dimulai dengan membahas sosok Syaikh Abdurrahman bin Nashir Al Sa'di dikenal Syaikh Ibnu Sa'di yang dikatakan sebagai ulama Wahhabi yang ekstrem namum terkadang mudah insyaf dan mau menerima kebenaran. Seorang yang sangat alim dan pakar tafsir. Tafsirnya (Al Karim Al Rahman fi Tafsir Kalam Al Mannan) ada yang menyamai tafsir Al Jalalain dikalangan kaum Sunni. "Akan tetapi sayang, ideologi wahhabi yang diikutinya berpengaruh terhadap paradigma pemikiran beliau. Aroma Wahhabi sangat kental dengan tafsir yang ditulisnya."
Penulis telah menyimpulkan Syekh Ibnu Sa'di sebagai seorang wahhabi yang ekstrem, bukan kaum Sunni. Wahhabi bukan Sunni.

2. Allah maha suci
Menguraikan dialog seorang sunni dan seorang wahhabi, penulis tidak menjelaskan siapa yang berdialog tersebut.
Yang  berikutnya dialog kisah Al-Imam Al-Hafizh Ahmad bin Al-Siddiq Al-Ghumari ("ulama Maroko dan wahhabi tunanetra") dengan tiga ulama terhebat wahhabi. Dari "wahhabi tunanetra" menjadi "tiga ulama terhebat wahhabi", apa ketiga ulama wahhabi tersebut tunanetra ? .
Apakah dialog ini memang terjadi atau hanya khayalan semata. Wallahu a'lam.
Juga ada kisah Syaikh Al-Sanqithi dan wahhabi tunanetra, dimana wahhabi tunanetra kalah debat dengan Syaikh Al-Sanqithi masalah majaz dalam Al-Qur'an. Wahhabi tidak mengakui majaz dalam Al Qur'an.
Selanjutnya masalah ta'wil, di awal tulisan membahas kaum wahhabi tidak memiliki dasar ilmiah yang dapat dipertanggung jawabkan. Di tengah tulisan ketika membahas masalah debat dengan seorang Salafi, penulis menyamakan Wahhabi dengan Salafi ("Wahhabi atau Salafi"). Wahhabi=Salafi
3. Bid'ah Hasanah
Penulis membanding pengertian 2 hadist berikut :
أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ وَخَيْرُ الْهُدَى هُدَى مُحَمَّدٍ وَشَرُّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ
“Amma ba’du. Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah kitabullah dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sejelek-jelek perkara adalah (perkara agama) yang diada-adakan, setiap (perkara agama) yang diada-adakan itu adalah bid’ah, setiap bid’ah adalah kesesatan” (HR. Muslim no. 867)

مَنْ سَنَّ فِى الإِسْلاَمِ سُنَّةً حَسَنَةً فَعُمِلَ بِهَا بَعْدَهُ كُتِبَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِ مَنْ عَمِلَ بِهَا وَلاَ يَنْقُصُ مِنْ أُجُورِهِمْ شَىْءٌ وَمَنْ سَنَّ فِى الإِسْلاَمِ سُنَّةً سَيِّئَةً فَعُمِلَ بِهَا بَعْدَهُ كُتِبَ عَلَيْهِ مِثْلُ وِزْرِ مَنْ عَمِلَ بِهَا وَلاَ يَنْقُصُ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَىْءٌ
“Barangsiapa melakukan suatu amalan kebaikan lalu diamalkan oleh orang sesudahnya, maka akan dicatat baginya ganjaran semisal ganjaran orang yang mengikutinya dan sedikitpun tidak akan mengurangi ganjaran yang mereka peroleh. Sebaliknya, barangsiapa melakukan suatu amalan kejelekan lalu diamalkan oleh orang sesudahnya, maka akan dicatat baginya dosa semisal dosa orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi dosanya sedikitpun.” (HR. Muslim no. 1017)

dengan menafsirkan "suatu amalan kebaikan" sebagai bid'ah hasanah yang belum pernah ada di jaman Rasulullah dan belum pernah di contohkan.

Buku Pintar Berdebat dengan Wahabi bisa Anda dapatkan di
Buku Madzhab Aswaja | Hub. 0852.3161.2096
Jangan lupa kunjungi juga buku kami : Buku Tata cara Berkhitan, Aqiqah, Kurban
Detail

Jual Buku Tata cara Berkhitan, Aqiqah, Kurban | Buku Madzhab Aswaja

Oleh: A. Ma'ruf Asrori
Penerbit : Al-Miftah Surabaya
Harga: Rp. 20.000,-

Jual Buku Tata cara Berkhitan, Aqiqah, Kurban | Buku Madzhab Aswaja

Benar, mereka mengkhitankan anak-anak mereka. tapi masih ada yang tidak disertai dengan peng-hayatan terhadap makna khitan. Demikian pula halnya dengan akikah. Bahkan mungkin ada sementara orang yang menganggap akikah sebagai sesuatu yang melanggar prinsip ekonomi, sebagai penghamburan uang untuk sesuatu yang tidak nyata manfaatnya.

Ketika Ibrahim berniat menyembelih putranya, Ismail, Allah menggantinya dengan seekor kibas dari surga.
Penggantian itu pada hakekatnya merupakan sindiran pada waktu itu, agar pelaksanaan kurban tidak membawa derita kepada manusia.

Buku ini disusun berdasarkan keperluan praktis tersebut. Yakni disamping memberikan gambaran tentang Khitan, Akikah dan Kurban lengkap dengan landasan hukum dan tata caranya sesuai dengan Syariat islam. Juga sedapat mungkin mengungkap hikmatut tasyri' dari ketiganya sebagai salah satu upaya pembentukan generasi Qur'ani dan masyarakat Rabbani yaitu generasi yang menjelmakan Al Qur'an ke dalam tingkah laku dan masyarakat yang tidak memiliki orientasi lain kecuali hanya untuk beribadah kepada Allah SWT.

Buku Tata cara Berkhitan, Aqiqah, Kurban bisa Anda dapatkan di
Buku Madzhab Aswaja | Hub. 0852.3161.2096
Jangan lupa kunjungi juga buku kami : Buku Benteng Aswaja, Menolak Faham Salafi
Oleh: A. Ma'ruf Asrori
Penerbit : Al-Miftah Surabaya
Harga: Rp. 20.000,-

Jual Buku Tata cara Berkhitan, Aqiqah, Kurban | Buku Madzhab Aswaja

Benar, mereka mengkhitankan anak-anak mereka. tapi masih ada yang tidak disertai dengan peng-hayatan terhadap makna khitan. Demikian pula halnya dengan akikah. Bahkan mungkin ada sementara orang yang menganggap akikah sebagai sesuatu yang melanggar prinsip ekonomi, sebagai penghamburan uang untuk sesuatu yang tidak nyata manfaatnya.

Ketika Ibrahim berniat menyembelih putranya, Ismail, Allah menggantinya dengan seekor kibas dari surga.
Penggantian itu pada hakekatnya merupakan sindiran pada waktu itu, agar pelaksanaan kurban tidak membawa derita kepada manusia.

Buku ini disusun berdasarkan keperluan praktis tersebut. Yakni disamping memberikan gambaran tentang Khitan, Akikah dan Kurban lengkap dengan landasan hukum dan tata caranya sesuai dengan Syariat islam. Juga sedapat mungkin mengungkap hikmatut tasyri' dari ketiganya sebagai salah satu upaya pembentukan generasi Qur'ani dan masyarakat Rabbani yaitu generasi yang menjelmakan Al Qur'an ke dalam tingkah laku dan masyarakat yang tidak memiliki orientasi lain kecuali hanya untuk beribadah kepada Allah SWT.

Buku Tata cara Berkhitan, Aqiqah, Kurban bisa Anda dapatkan di
Buku Madzhab Aswaja | Hub. 0852.3161.2096
Jangan lupa kunjungi juga buku kami : Buku Benteng Aswaja, Menolak Faham Salafi
Detail

Jual Buku Etika Jima Posisi dan Variasinya | Buku Madzhab Aswaja

M. Syamsi Hasan & Ma'ruf Asrori, AL-miftah
13 x 19 cm 240 hlm. Kertas CD
Rp 22.000,-

Jual Buku Etika Jima Posisi dan Variasinya | Buku Madzhab Aswaja

Kenikmatan dan kepuasan adalah sesuatu yang diburu dan didambakan pasangan suami-istri dalam berjimak, untuk mencapai yang optimal, disamping bergantung pada kondisi fisik dan psikis juga sangat ditentukan oleh pengetahuan tentang hubungan seks serta variasi posisi dalam berjimak. kendatipun diberi kebebasan bagi suami-istri, tentu ada batasan-batasannya dan bukan tan[pa kendali seperti dilakukan binatang.

Buku Etika Jima Posisi dan Variasinya bisa Anda dapatkan di
Buku Madzhab Aswaja | Hub. 0852.3161.2096Jangan lupa kunjungi juga buku kami : Buku Etika Belajar Bagi Penuntut Ilmu
M. Syamsi Hasan & Ma'ruf Asrori, AL-miftah
13 x 19 cm 240 hlm. Kertas CD
Rp 22.000,-

Jual Buku Etika Jima Posisi dan Variasinya | Buku Madzhab Aswaja

Kenikmatan dan kepuasan adalah sesuatu yang diburu dan didambakan pasangan suami-istri dalam berjimak, untuk mencapai yang optimal, disamping bergantung pada kondisi fisik dan psikis juga sangat ditentukan oleh pengetahuan tentang hubungan seks serta variasi posisi dalam berjimak. kendatipun diberi kebebasan bagi suami-istri, tentu ada batasan-batasannya dan bukan tan[pa kendali seperti dilakukan binatang.

Buku Etika Jima Posisi dan Variasinya bisa Anda dapatkan di
Buku Madzhab Aswaja | Hub. 0852.3161.2096Jangan lupa kunjungi juga buku kami : Buku Etika Belajar Bagi Penuntut Ilmu
Detail

Jual Buku Benteng Aswaja, Menolak Faham Salafi | Buku Madzhab Aswaja

Nur Hidayat Muhammad, Nasyrul ‘Ilmi,
14,5 x 21 cm.,
299 hlm.
Rp. 45.000,-


Jual Buku Benteng Aswaja, Menolak Faham Salafi | Buku Madzhab Aswaja

Dalam buku ini pembaca diajak untuk mengenali aliran-aliran yang ada di Indonesia serta aspek-aspek penyimpangannya. Pada bagian kedua dikupas masalah yang kerap diperdebatkan antara warga NU dengan aliran-aliran baru seperti Majlis Tafsir Al-Qur’an (MTA), Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), Salafi Wahhabi dan yang satu varian dengan mereka. Di bagian akhir terdapat tanya jawab seputar tarekat sufi, sebagai penegas amaliah tarekat sufi tidak bertentangan dengan syariat. Buku ini diharapkan sanggup menjadi BENTENG AHLUS-SUNAH WAL JAMAAH dari serangan aliran-aliran dan faham yang saat ini marak dan berbeda dengan mayoritas umat.

Akhir-akhir ini yang menjadi tantangan bagi warga NU adalah maraknya aliran-aliran baru yang menyimpang dari ajaran ahlussunnah wal jama’ah. Aliran-aliran tersebut seperti, Majlis Tafsir Al-Qur’an (MTA), Syi’ah, Ahmadiyah, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), Salafi Wahabi, dan Hizbut Tahrir (HTI). Dari beberapa kelompak dan aliran ini, ajaran amaliahnya jauh berbeda dengan apa yang selama ini menjadi tradisi di kalangan warga nahdliyin. Bahkan mereka memvonis akidah amaliah warga NU seperti, tahlilan, yasinan, shalawatan, adalah perbuatan bid’ah, dan diharamkan melakukannya.

Melalui buku “Benteng Ahlusunnah Wal Jama’ah”, Menolak Faham Salafi, Wahabi, MTA, LDII, dan Hizbut Tahrir yang ditulis oleh Nur Hidayat Muhammad ini, kita bisa mengenali seperti apa kondisi aliran tersebut yang saat ini telah berkembang besar di Indonesia, baik dari segi proses kelahirannya maupun sikap mereka terhadap para ulama. Kita tahu gerakan-gerakan mereka hanya berbekal dalil sekenanya saja, mereka mengklaim telah memahami ajaran Rasulullah dengan semurni-murninya, padahal dalilnya adalah palsu dan tidak rasional. Mereka sebenarnya tidak memahami isi al-Qur’an dan hadits, apalagi hingga menafsirkannya.

Munculnya beberapa aliran seperti, Salafi Wahabi dan Hizbut Tahrir di Indonesia bukanlah mendamaikan umat Islam justru perpecahan yang terjadi dikalangan umat Islam. Islam melarang melakukan perbuatan kekerasan dan perpecahan, Islam adalah agama yang ramah, santun, yang menjunjung perdamaian, persaudaraan antar sesama. Salafi Wahabi adalah kelompok yang mengusung misi modernisasi agama dan perintisnya adalah Muhammad bin Abdil Wahhab di Nejd. Beliau adalah pengikut madzhab Imam Ahmad, akan tetapi dalam berakidah beliau mengikuti Ibnu Taimiyah.

Ajaran Salafi Wahabi adalah, mengkafirkan sufi Ibnu Arabi, Abu Yazid al-Bustani. Mudah mengkafirkan muslim lain. Memvonis sesat kitab “Aqidatul Awam, dan Qashidah Burdah. Mengkafirkan dan menganggap sesat pengikut Mazdhab Asy’ari dan Maturidiyyah. Merubah beberapa bab kitab-kitab ulama klasik, seperti kitab al-Adzkar an-Nawawi. Mereka menolak perayaan Maulid Nabi Muhammad karena menganggap acara tersebut sebagai acara bid’ah, dan perbuatan bid’ah menurut mereka adalah sesat semuanya. mereka menilai acara yasinan tahlilan adalah ritual bi’ah, padahal kedua amalan tersebut tidak bisa dikatakan melanggar syari’at, karena secara umum bacaan dalam susunan tahlil ada dalil-dalilnya baik dari al-Qur’an dan al-Hadits seperti yang sudah disampaikan oleh para ulama-ulama terdahulu. Dan mereka menolak kitab “Ihya’ Ulumuddin” karya Imam al-Ghazali (hal.24-25).

Aliran dan gerakan yang akhir-akhir ini berkembang di Indonesia, adalah Hizbut Tahrir. Hizbut Tahrir sebetulnya adalah nama gerakan atau harakah Islamiyyah di Palestina dan bukan sebuah aliran, atau lembaga strudi ilmiyah, atau lembaga sosial. Mereka hanyalah organisasi politik yang berideologi Islam dan berjuang untuk membangkitkan kembali umat Islam dari kemerosotan, membebaskan umat dari ide-ide dan undang-undang kufur, membebaskan mereka dari cengkeraman-cengkeraman dominasi negara-negara kafir dan mendirikan kembali sistem khilafah dan menegakkan hukum Allah dalam realita kehidupan.
 
Gerakan yang muncul pertama kali di Quds Palestina ini, selain mengusung konsep khilafah kubra, juga menolak sistem pemerintahan demokrasi yang dianut sebagian besar negara di dunia. Tujuan besar mereka adalah memulai kehidupan Islami dengan cara menancapkan tonggak-tonggak Islam di bumi Arab baru kemudian merambah khilafah Islamiyah (hal.33).

Adapun konsep mazdhab Hizbut Tahrir adalah, ingkar akan kebenaran dan adzab kubur. Membolehkan mencium wanita bukan istri baik dengan syahwat atau tidak. Tidak percaya akan munculnya Dajjal diakhir zaman. Hadits ahad tidak boleh dijadikan dalil dalam akidah. Dan membolehkan negara Islam menyerahkan pajak kepada negara kafir.

Dengan membaca buku ini anda akan diajak untuk mengenali beberapa aliran yang ada di Indonesia serta aspek-aspek kesesatannya yang telah menyimpang dari ajaran ahlussunnah wal jama’ah. Buku ini terdiri dari tiga bab pertama, menjelaskan aliran-aliran yang berkembang di Indonesia seperti, Ahmadiyah, LDII, MTA, Ingkar Sunnah, Salafi Wahabi, Syi’ah, HTI, Muhammadiyyah, dan Ahlusunnah Wajjama’ah. Kedua, membantah tuduhan wahabi dan MTA. Ketiga, tanya jawab seputar tarekat sufi, sebagai penegas amaliah tarekat sufi yang tidak bertentangan dengan syari’at. Buku ini diharapkan sebagai benteng warga NU dari serangan aliran-aliran dan faham yang saat ini marak dan berbeda dengan mayoritas umat Islam pada umumnya.

Buku Benteng Aswaja, Menolak Faham Salafi bisa Anda dapatkan di
Buku Madzhab Aswaja | Hub. 0852.3161.2096
Jangan lupa kunjungi juga buku kami : Jual Buku Aswaja Lahir Batin
Nur Hidayat Muhammad, Nasyrul ‘Ilmi,
14,5 x 21 cm.,
299 hlm.
Rp. 45.000,-


Jual Buku Benteng Aswaja, Menolak Faham Salafi | Buku Madzhab Aswaja

Dalam buku ini pembaca diajak untuk mengenali aliran-aliran yang ada di Indonesia serta aspek-aspek penyimpangannya. Pada bagian kedua dikupas masalah yang kerap diperdebatkan antara warga NU dengan aliran-aliran baru seperti Majlis Tafsir Al-Qur’an (MTA), Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), Salafi Wahhabi dan yang satu varian dengan mereka. Di bagian akhir terdapat tanya jawab seputar tarekat sufi, sebagai penegas amaliah tarekat sufi tidak bertentangan dengan syariat. Buku ini diharapkan sanggup menjadi BENTENG AHLUS-SUNAH WAL JAMAAH dari serangan aliran-aliran dan faham yang saat ini marak dan berbeda dengan mayoritas umat.

Akhir-akhir ini yang menjadi tantangan bagi warga NU adalah maraknya aliran-aliran baru yang menyimpang dari ajaran ahlussunnah wal jama’ah. Aliran-aliran tersebut seperti, Majlis Tafsir Al-Qur’an (MTA), Syi’ah, Ahmadiyah, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), Salafi Wahabi, dan Hizbut Tahrir (HTI). Dari beberapa kelompak dan aliran ini, ajaran amaliahnya jauh berbeda dengan apa yang selama ini menjadi tradisi di kalangan warga nahdliyin. Bahkan mereka memvonis akidah amaliah warga NU seperti, tahlilan, yasinan, shalawatan, adalah perbuatan bid’ah, dan diharamkan melakukannya.

Melalui buku “Benteng Ahlusunnah Wal Jama’ah”, Menolak Faham Salafi, Wahabi, MTA, LDII, dan Hizbut Tahrir yang ditulis oleh Nur Hidayat Muhammad ini, kita bisa mengenali seperti apa kondisi aliran tersebut yang saat ini telah berkembang besar di Indonesia, baik dari segi proses kelahirannya maupun sikap mereka terhadap para ulama. Kita tahu gerakan-gerakan mereka hanya berbekal dalil sekenanya saja, mereka mengklaim telah memahami ajaran Rasulullah dengan semurni-murninya, padahal dalilnya adalah palsu dan tidak rasional. Mereka sebenarnya tidak memahami isi al-Qur’an dan hadits, apalagi hingga menafsirkannya.

Munculnya beberapa aliran seperti, Salafi Wahabi dan Hizbut Tahrir di Indonesia bukanlah mendamaikan umat Islam justru perpecahan yang terjadi dikalangan umat Islam. Islam melarang melakukan perbuatan kekerasan dan perpecahan, Islam adalah agama yang ramah, santun, yang menjunjung perdamaian, persaudaraan antar sesama. Salafi Wahabi adalah kelompok yang mengusung misi modernisasi agama dan perintisnya adalah Muhammad bin Abdil Wahhab di Nejd. Beliau adalah pengikut madzhab Imam Ahmad, akan tetapi dalam berakidah beliau mengikuti Ibnu Taimiyah.

Ajaran Salafi Wahabi adalah, mengkafirkan sufi Ibnu Arabi, Abu Yazid al-Bustani. Mudah mengkafirkan muslim lain. Memvonis sesat kitab “Aqidatul Awam, dan Qashidah Burdah. Mengkafirkan dan menganggap sesat pengikut Mazdhab Asy’ari dan Maturidiyyah. Merubah beberapa bab kitab-kitab ulama klasik, seperti kitab al-Adzkar an-Nawawi. Mereka menolak perayaan Maulid Nabi Muhammad karena menganggap acara tersebut sebagai acara bid’ah, dan perbuatan bid’ah menurut mereka adalah sesat semuanya. mereka menilai acara yasinan tahlilan adalah ritual bi’ah, padahal kedua amalan tersebut tidak bisa dikatakan melanggar syari’at, karena secara umum bacaan dalam susunan tahlil ada dalil-dalilnya baik dari al-Qur’an dan al-Hadits seperti yang sudah disampaikan oleh para ulama-ulama terdahulu. Dan mereka menolak kitab “Ihya’ Ulumuddin” karya Imam al-Ghazali (hal.24-25).

Aliran dan gerakan yang akhir-akhir ini berkembang di Indonesia, adalah Hizbut Tahrir. Hizbut Tahrir sebetulnya adalah nama gerakan atau harakah Islamiyyah di Palestina dan bukan sebuah aliran, atau lembaga strudi ilmiyah, atau lembaga sosial. Mereka hanyalah organisasi politik yang berideologi Islam dan berjuang untuk membangkitkan kembali umat Islam dari kemerosotan, membebaskan umat dari ide-ide dan undang-undang kufur, membebaskan mereka dari cengkeraman-cengkeraman dominasi negara-negara kafir dan mendirikan kembali sistem khilafah dan menegakkan hukum Allah dalam realita kehidupan.
 
Gerakan yang muncul pertama kali di Quds Palestina ini, selain mengusung konsep khilafah kubra, juga menolak sistem pemerintahan demokrasi yang dianut sebagian besar negara di dunia. Tujuan besar mereka adalah memulai kehidupan Islami dengan cara menancapkan tonggak-tonggak Islam di bumi Arab baru kemudian merambah khilafah Islamiyah (hal.33).

Adapun konsep mazdhab Hizbut Tahrir adalah, ingkar akan kebenaran dan adzab kubur. Membolehkan mencium wanita bukan istri baik dengan syahwat atau tidak. Tidak percaya akan munculnya Dajjal diakhir zaman. Hadits ahad tidak boleh dijadikan dalil dalam akidah. Dan membolehkan negara Islam menyerahkan pajak kepada negara kafir.

Dengan membaca buku ini anda akan diajak untuk mengenali beberapa aliran yang ada di Indonesia serta aspek-aspek kesesatannya yang telah menyimpang dari ajaran ahlussunnah wal jama’ah. Buku ini terdiri dari tiga bab pertama, menjelaskan aliran-aliran yang berkembang di Indonesia seperti, Ahmadiyah, LDII, MTA, Ingkar Sunnah, Salafi Wahabi, Syi’ah, HTI, Muhammadiyyah, dan Ahlusunnah Wajjama’ah. Kedua, membantah tuduhan wahabi dan MTA. Ketiga, tanya jawab seputar tarekat sufi, sebagai penegas amaliah tarekat sufi yang tidak bertentangan dengan syari’at. Buku ini diharapkan sebagai benteng warga NU dari serangan aliran-aliran dan faham yang saat ini marak dan berbeda dengan mayoritas umat Islam pada umumnya.

Buku Benteng Aswaja, Menolak Faham Salafi bisa Anda dapatkan di
Buku Madzhab Aswaja | Hub. 0852.3161.2096
Jangan lupa kunjungi juga buku kami : Jual Buku Aswaja Lahir Batin
Detail

Jual Buku Aswaja Lahir Batin | Buku Madzhab Aswaja

Kumpulan dalil-dalil Amaliyah, Ibnu Athoillah,
Lirboyo Press, 14,5 x 21 cm. 210 hlm.
Rp 35.000,-

Jual Buku Aswaja Lahir Batin | Buku Madzhab Aswaja

Buku ini berisikan dalil-dalil, fadhila-fadilah ibadah, amaliyah-amaliyah yang berkembang di tengah masyarakat, Ahlussunnah Wal Jamaah yang telah disabdakan oleh beliau Nabi Muhammad SAW sebagai Firqah Najiyah (kelompok yang ketak akan selamat) tidaklah dapat diraih hanya dengan sekedar pengakuan dengan tanpa pernah menteladani jalan yang telah diajarkan oleh Rasul dan para sahabatnya, namun Ahlussunah ialah mereka-mereka yang memegang teguh dan ikhlas dalam menjalankan ajaran yang telah diteladankan oleh Rasulullah dan para sahabatnya.

Buku yang hadir ditangan pembaca ini berisikan dalil-dalil aqidah, fadhilah-fadhilah ibadah, amaliyah-amaliyah,dan tradisi yang berkembang ditengah masyarakat, yang bersumber dari al-Our'an, al-Hadits dan keterangan-keterangan dari kitab-kitab mu'tabarah. Tujuan penyusunan bukun ini tak ada maksud lain kecuali sebagai wujud ikhtiar kami dalam rangka memantapkan keyakinan kita akan amaliah-amaliah yang telah diajarkan para pendahulu hingga pada akhirnya diklaim sesat oleh sebagian pihak yang tidak bertanggung jawab.

Harapan kami semoga hadirnya buku ini dapat menjadi pegangan dan wawasan ilmiah dalam membentengi diri dari hujatan-hujatan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab sehingga dapat menjadi solusi bijak untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang lebih tentram dan toleran dan tidak mudah melayangkan vonis bid'ah, khurafat dan sesat kepada sesama muslim.

Buku Aswaja Lahir Batin bisa Anda dapatkan di
Buku Madzhab Aswaja | Hub. 0852.3161.2096
Jangan lupa kunjungi juga buku kami : Buku Tanya Jawab Aqidah Aswaja
Kumpulan dalil-dalil Amaliyah, Ibnu Athoillah,
Lirboyo Press, 14,5 x 21 cm. 210 hlm.
Rp 35.000,-

Jual Buku Aswaja Lahir Batin | Buku Madzhab Aswaja

Buku ini berisikan dalil-dalil, fadhila-fadilah ibadah, amaliyah-amaliyah yang berkembang di tengah masyarakat, Ahlussunnah Wal Jamaah yang telah disabdakan oleh beliau Nabi Muhammad SAW sebagai Firqah Najiyah (kelompok yang ketak akan selamat) tidaklah dapat diraih hanya dengan sekedar pengakuan dengan tanpa pernah menteladani jalan yang telah diajarkan oleh Rasul dan para sahabatnya, namun Ahlussunah ialah mereka-mereka yang memegang teguh dan ikhlas dalam menjalankan ajaran yang telah diteladankan oleh Rasulullah dan para sahabatnya.

Buku yang hadir ditangan pembaca ini berisikan dalil-dalil aqidah, fadhilah-fadhilah ibadah, amaliyah-amaliyah,dan tradisi yang berkembang ditengah masyarakat, yang bersumber dari al-Our'an, al-Hadits dan keterangan-keterangan dari kitab-kitab mu'tabarah. Tujuan penyusunan bukun ini tak ada maksud lain kecuali sebagai wujud ikhtiar kami dalam rangka memantapkan keyakinan kita akan amaliah-amaliah yang telah diajarkan para pendahulu hingga pada akhirnya diklaim sesat oleh sebagian pihak yang tidak bertanggung jawab.

Harapan kami semoga hadirnya buku ini dapat menjadi pegangan dan wawasan ilmiah dalam membentengi diri dari hujatan-hujatan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab sehingga dapat menjadi solusi bijak untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang lebih tentram dan toleran dan tidak mudah melayangkan vonis bid'ah, khurafat dan sesat kepada sesama muslim.

Buku Aswaja Lahir Batin bisa Anda dapatkan di
Buku Madzhab Aswaja | Hub. 0852.3161.2096
Jangan lupa kunjungi juga buku kami : Buku Tanya Jawab Aqidah Aswaja
Detail

Best Seller

 
Created @ 2011 - Buku Madzhab Aswaja
Siwalankerto Tengah, Surabaya
Template by : Creating Website
Modified by Daud Zakaria